Apa itu Computer Vision?
mengotomatiskan tugas-tugas yang dapat dilakukan oleh sistem penglihatan manusia.
Computer vision menggabungkan kamera, komputasi, perangkat lunak, dan artificial intelligence (AI) untuk membantu sistem “melihat” dan mengidentifikasi objek.
Sistem computer vision yang bermanfaat di berbagai lingkungan dapat mengenali objek dan orang dengan cepat, menganalisis demografi, memeriksa hasil produksi, dan banyak hal lainnya.
Computer vision menggunakan pembelajaran mendalam untuk membentuk jaringan neural yang memandu sistem dalam pemrosesan dan analisis. Teknik jaringan saraf seperti konvolusional neural network (CNN), memungkinkan model deep learning untuk mengklasifikasi gambar dan mendeteksi objek. Model AI computer vision yang telah sepenuhnya terlatih dapat mengenali objek, mendeteksi dan mengenali orang, bahkan melacak pergerakan.
Sejarah computer vision?
1960-an:
Pada akhir 1960-an, computer vision dimulai dari lab komputer universitas-universitas ternama di dunia seperti harvard , dengan tujuan meniru sistem visual manusia. Pada projek di tahun 1966, memasangkan kamera pada komputer untuk "menggambarkan apa yang dilihatnya(komputer)" Computer vision pada waktu itu berbeda dari pemrosesan gambar digital umum karena fokus pada ekstraksi struktur tiga dimensi .
Studi pada 1970-an membentuk dasar algoritma computer vision modern, termasuk ekstraksi tepi(hough lane), aliran optik, dan estimasi gerak.
1990-an:
Pada 1990-an, penelitian terfokus pada rekonstruksi 3-D.teknik seperti pembelajaran statistik (Eigenface) mulai digunakan untuk mengenali wajah. Terjadi perubahan signifikan menuju akhir dekade dengan interaksi antara bidang grafik komputer dan computer vision.
Dan yang terbaru, menggabungkannya dengan machine learning , sehingga dapat mengunakan computer vision dengan lebih kompleks dan dalam.Kemajuan dalam Deep Learning meningkatkan akurasi algoritma(contoh:YOLO) pada berbagai tugas computer vision, seperti klasifikasi dan segmentasi,hal tersebut melampaui metode sebelumnya.
Penerapan computer vision pada smart city
Secara dasar, computer vision adalah kemampuan mesin untuk menginterpretasi dan membuat keputusan berdasarkan data visual. Dalam konteks smart city, teknologi ini digunakan untuk menganalisis dan mendapatkan wawasan dari jumlah data visual yang dihasilkan di lingkungan perkotaan. Mulai dari kamera pengawas hingga drone dan sensor jaringan,dan kota dilengkapi dengan berbagai sumber data visual.
Contoh penaplikasian Computer Vision pada smart city
1.Keamanan dan Keselamatan Publik:
Computer vision meningkatkan keamanan publik melalui analisa video secara real-time. Surveillance cameras yang dilengkapi teknologi pengenalan
Manajemen lalu lintas pintar adalah aspek penting dari perencanaan smart city. computer vision dapat menganalisa pola lalu lintas, mendeteksi kemacetan, dan mengoptimalkan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas. Hal ini tidak hanya mengurangi waktu perjalanan tetapi juga berkontribusi pada penurunan emisi karbon dan peningkatan kualitas udara.
3. Perencanaan Kota dan Pengembangan Infrastruktur:
Computer vision menjadi landasan dalam evolusi smart city, memberikan pemahaman menyeluruh tentang dinamika perkotaan. Dengan memanfaatkan AI , meningkatkan keamanan kota, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, dan meningkatkan kualitas hidup penduduknya. Seiring teknologi terus berkembang, sinergi antara computer vision dan inisiatif dari pembentukan smart city akan membentuk masa depan kehidupan perkotaan yang lebih baik lagi.
Computer vision menggunakan pembelajaran mendalam untuk membentuk jaringan neural yang memandu sistem dalam pemrosesan dan analisis. Teknik jaringan saraf seperti konvolusional neural network (CNN), memungkinkan model deep learning untuk mengklasifikasi gambar dan mendeteksi objek. Model AI computer vision yang telah sepenuhnya terlatih dapat mengenali objek, mendeteksi dan mengenali orang, bahkan melacak pergerakan.
Sejarah computer vision?
1960-an:
Pada akhir 1960-an, computer vision dimulai dari lab komputer universitas-universitas ternama di dunia seperti harvard , dengan tujuan meniru sistem visual manusia. Pada projek di tahun 1966, memasangkan kamera pada komputer untuk "menggambarkan apa yang dilihatnya(komputer)" Computer vision pada waktu itu berbeda dari pemrosesan gambar digital umum karena fokus pada ekstraksi struktur tiga dimensi .
Studi pada 1970-an membentuk dasar algoritma computer vision modern, termasuk ekstraksi tepi(hough lane), aliran optik, dan estimasi gerak.
1990-an:
Pada 1990-an, penelitian terfokus pada rekonstruksi 3-D.teknik seperti pembelajaran statistik (Eigenface) mulai digunakan untuk mengenali wajah. Terjadi perubahan signifikan menuju akhir dekade dengan interaksi antara bidang grafik komputer dan computer vision.
Dan yang terbaru, menggabungkannya dengan machine learning , sehingga dapat mengunakan computer vision dengan lebih kompleks dan dalam.Kemajuan dalam Deep Learning meningkatkan akurasi algoritma(contoh:YOLO) pada berbagai tugas computer vision, seperti klasifikasi dan segmentasi,hal tersebut melampaui metode sebelumnya.
Penerapan computer vision pada smart city
Smart city berada di garis depan pengembangan perkotaan, memanfaatkan teknologi canggih untuk menciptakan lingkungan yang lebih efisien, berkelanjutan, dan layak huni. Di antara teknologi mutakhir yang berkontribusi pada lanskap kota pintar, computer vision memainkan peran penting dalam mentransformasi cara kota berfungsi dan memenuhi kebutuhan penduduknya.
Secara dasar, computer vision adalah kemampuan mesin untuk menginterpretasi dan membuat keputusan berdasarkan data visual. Dalam konteks smart city, teknologi ini digunakan untuk menganalisis dan mendapatkan wawasan dari jumlah data visual yang dihasilkan di lingkungan perkotaan. Mulai dari kamera pengawas hingga drone dan sensor jaringan,dan kota dilengkapi dengan berbagai sumber data visual.
Contoh penaplikasian Computer Vision pada smart city
1.Keamanan dan Keselamatan Publik:
wajah dapat mengidentifikasi dan melacak individu, membantu penegak hukum merespons dengan cepat terhadap ancaman keamanan. Selain itu, hal ini dapat membantu dalam pemantauan lalu lintas, mengidentifikasi aktivitas tidak biasa(pelangaran lalu lintas), dan memastikan keselamatan ruang publik secara keseluruhan.
2.Manajemen Lalu Lintas:
3. Perencanaan Kota dan Pengembangan Infrastruktur:
Computer vision menjadi landasan dalam evolusi smart city, memberikan pemahaman menyeluruh tentang dinamika perkotaan. Dengan memanfaatkan AI , meningkatkan keamanan kota, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, dan meningkatkan kualitas hidup penduduknya. Seiring teknologi terus berkembang, sinergi antara computer vision dan inisiatif dari pembentukan smart city akan membentuk masa depan kehidupan perkotaan yang lebih baik lagi.
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
Komentar
Posting Komentar